Sunday, December 30, 2012

Kayu bekas rumah di Yogya


Di sekitar bulan September-Oktober tahun 2012, Kail memesan sejumlah rumah kayu bekas dengan bantuan Arkomjogja. Mereka membantu mencarikan rumah-rumah kayu yang akan dibongkar oleh pemiliknya. Biasanya rumah-rumah tersebut dalam kondisi yang sudah kurang baik, sehingga pemiliknya memilih untuk menjualnya daripada harus merenovasinya. Biasanya para pemilik rumah kayu tersebut beralih ke rumah tembok karena dianggap lebih kuat daripada rumah kayu.

Karena kondisi tersebut, rumah-rumah tersebut dijual dengan harga murah. Sebagai pembeli, kita perlu pintar-pintar memilih rumah yang kayunya masih baik. Jarang sekali kita bisa mendapatkan satu rumah utuh dari satu rumah. Biasanya kita perlu menggabung bagian-bagian yang masih kuat dari beberapa rumah untuk memenuhi kebutuhan kayu untuk satu rumah.

Untuk satu rumah KAIL ukuran awal 8 meter X 12 meter, KAIL telah membeli 3 buah rumah. Dari 3 buah rumah tersebut, dipilih bagian-bagian kayu yang masih dianggap kuat untuk kemudian diproses ulang sehingga menjadi cantik kembali.

Karena KAIL belum memiliki gudang, maka penyimpanan dan pengerjaan kayu tersebut sebagian di Yogya dengan bantuan Arkomjogja. Kayu-kayu tersebut dibersihkan dan disimpan di sana sampai Kail siap untuk menjalankan proses pembangunan.

Kayu-kayu dalam gambar ini adalah kayu-kayu yang dibeli untuk pembangunan rumah Kail. Foto tersebut diambil ketika tim Kail, Any Sulistyowati dan David Ardes Setiady berkunjung ke sana pada akhir bulan Desember 2012.