Saturday, December 28, 2013

Pemasangan Listrik

Di rumah KAIL terpasang instalasi listrik dengan daya 2200 VA. Dengan kapasitas listrik ini diharapkan cukup untuk memenuhi kebutuhan penggunaan listrik untuk pendukung kerja-kerja KAIL.

Meskipun daya yang tersedia cukup besar, prinsip hemat energi tetap diberlakukan di Rumah KAIL.

Kami mengusahakan agar setiap ruangan cukup terang dengan adanya bukaan jendela dan dari genteng kaca. Dengan demikian ketika siang hari, tidak dibutuhkan penerangan dari lampu.

Untuk instalasi listrik digunakan berbagai stop kontak bermerek broco. Meskipun lebih mahal dari merek lainnya, merek tersebut dianggap paling baik dan awet dibandingkan barang sejenis merek yang lain.

Pemasangan instalasi listrik dan lampu dilakukan oleh tukang listrik lokal yang tinggal di Cigarugak. Pemasangan listrik berlangsung selama 2 hari dan menghabiskan biaya hampir Rp. 8 juta untuk biaya pendaftaran, jasa pemasangan, pembelian peralatan berbagai peralatan seperti lampu dan stop kontak.

Sunday, December 15, 2013

Staff KAIL @ Rumah KAIL


Foto tersebut dibuat di bulan Desember 2013. Dari kiri ke kanan adalah Selly Agustina, penanggung jawab keuangan pembangunan Rumah KAIL; Melly Amalia, koordinator program di Rumah KAIL dan David Ardes Setiady, staff KAIL yang mulai bulan Januari 2014 pindah ke Medan dan saat ini menjadi relawan editor Proaktif Online.

Sunday, December 1, 2013

Mas Gareng


Mas Gareng adalah kepala pembangunan Rumah KAIL mewakili arkomjogja. Ia bertanggung jawab untuk pengadaan material rumah kayu limasan sampai pemasangan di Bandung.

Selama kerjanya Mas Gareng dibantu oleh para tukang. Salah satu tukang yang paling rajin adalah Mas Teguh.

Mas Gareng sangat ahli untuk urusan kayu lama. Selama proses pembangunan Rumah KAIL turun tangan secara langsung dalam proses pembangunan.

Mas Gareng bekerja berdasarkan gambar yang dibuat oleh para arsitek di arkomjogja. Kerap kali pekerjaannya harus diulangi untuk memenuhi standar minimal yang sudah ditetapkan oleh arkomjogja.




Tuesday, November 26, 2013

Tangga



Tangga ini terbuat dari kombinasi kayu rasamala bekas dan papan kayu ulin bekas sisa lantai atas.
Untuk menghemat ruang, maka bagian bawah tangga dijadikan lemari.
Lemari ini terbuat dari kombinasi rangka kayu rasamala dan kayu palet bekas peti kemas untuk dindingnya.
Lemari di bawah tangga ini digunakan untuk penyimpanan selimut, bantal, seprei dan sarung bantal yang digunaka di rumah KAIL.


Tuesday, November 12, 2013

Pemasangan genteng


Di sebelah kiri ini adalah foto genteng Rumah KAIL. Genteng ini merupakan genteng keripik bekas yang diangkut dari Yogya. Genteng ini biasa digunakan di rumah-rumah limasan di Jawa Tengah.

Genteng bekas ini terdiri dari tiga macam genteng yang ukurannya berbeda-beda. Karena itulah sebelum pemasangan genteng dilakukan, genteng-genteng tersebut perlu disortir dulu.

Setelah disortir barulah genteng sejenis dipasang di lokasi yang sama. Pemasangannya pun perlu hati-hati agar tidak miring. Pemasangan yang kurang pas akan menimbulkan rongga-rongga di antara genteng yang berpotensi membuat kebocoran.

Di rumah Kail proses pemasangan genteng sempat mengalami perombakkan beberapa kali. Penyebabnya adalah ukuran genteng yang tidak sama, sehingga perlu disusun ulang; pemasangan yang kurang rata, serta beberapa genteng mengalami retak atau berlubang sehingga perlu diganti dengan genteng yang masih bagus. Mudah-mudahan pemasangan yang terakhir ini sudah cukup baik dan aman dari kebocoran dan tampyas.

Monday, November 11, 2013

Pemasangan gebyok

Di bawah ini adalah foto gebyok-gebyok limasan di Rumah KAIL. Gebyok-gebyok ini didapatkan dari Yogya dan sekitarnya dari rumah-rumah limasan yang dijual oleh pemiliknya. Kayu-kayu ini semula kurang baik penampakannya karena lapuk, penuh kotoran atau jamuran.

Jamur dan kotoran tersebut kemudian dikerok, sementara bagian yang lapuk dipotong dan ditambal dengan kayu lainnya. Setelah dikerok, kayu dilapis dengan pelapis kayu mowilex untuk melindungi kayu dari air dan serangga. Pelapis kayu ini berbahan dasar air dan dianggap paling aman di antara produk sejenis.









Sunday, November 10, 2013

Pemasangan kaso dan reng

Pemasangan kaso dan reng di Rumah KAIL dilakukan bersama antara tukang Cigarugak dan tukang-tukang dari Arkomjogja. Kayu untuk kaso dan reng dibeli di tempat penjualan material bekas di Jalan Sukarno Hatta, Bandung. Kaso adalah balok-balok yang berjajar vertikal di atas atap. Di atasnya akan disusun reng, kayu dengan ukuran yang lebih kecil daripada kaso. Reng ini berfungsi untuk menyangga atau menjadi tempat dudukan bagi genteng.

Ketika memasang kaso, perlu diperhitungkan kekuatannya dalam menahan beban baik reng maupun genteng. Ketika memasang reng perlu diperhatikan jarak antar kedua reng agar dapat menyangga susunan genteng dengan baik. Jika reng dipasang terlalu jarang maka ada kemungkinan pemasangan genteng menjadi terlalu jarang juga, sehingga dudukan antar genteng menjadi kurang pas. Bila hal ini terjadi maka ada potensi menimbulkan kebocoran.

Friday, November 8, 2013

Pemrosesan kayu untuk gebyok

Ini adalah alat yang digunakan untuk membersihkan papan kayu yang kotor dan jamuran. Alat ini seperti bor, tetapi matanya berupa sikat yang berputar. Bila digosokkan ke kayu, maka permukaan kayu yang kotor akan tersapu sehingga terlihat permukaan kayu yang sebenarnya. Warna kayu setelah disikat menjadi lebih bersih dan keluarlah warna asli kayu tersebut.

Setelah dibersihkan, kayu gebyok ini dapat dilapis dengan pelapis kayu untuk melindungi kayu tersebut dan mempertahankan/memperkuat warna aslinya.
Pada gambar di bawah, Melly Amalia, staff KAIL mencoba alat pembersih kayu tersebut.

Friday, October 25, 2013

Bendera di atap rumah

Sebelum pembangunan rumah dilaksanakan perlu dilakukan upacara. Salah satu upacara yang dilakukan adalah pemasangan bendera, sereh, dan padi di rangka atap.

Pemasangan ini menandakan bahwa kita telah meminta permisi kepada alam semesta mengenai niat kita tinggal di rumah tersebut.

Diharapkan agar seluruh proses pembangunan rumah akan berjalan lancar dan semua yang tinggal di dalam rumah tersebut selamat dan bahagia.

Pemasangan bendera, sereh dan padi di atap rumah KAIL ini dilakukan oleh Mas Teguh dari arkomjogja dibantu oleh para tukang dari Cigarugak.

Upacara Su'unan

Untuk memperingati pembangunan rangka atap Rumah KAIL, Kail membuat syukuran Rumah KAIL. Upacara penaikan atap ini disebut dengan upacara su'unan. Upacara ini dipimpin oleh Ustad Desa Giri Mekar yang membacakan doa-doa untuk rumah KAIL disertai dengan ritual-ritual ala Cigarugak. Acara syukuran ditutup dengan makan-makan nasi kuning buatan Ibu Amang. Para tukang dan tetangga ikut serta menikmati hidangan tersebut.





Thursday, October 10, 2013

Pemasangan tiang rangka limasan


Setelah selesai pemasangan lantai, rumah limasan didirikan. Yang pertama-tama dipasang adalah tiangnya.





Monday, September 30, 2013

Pengangkutan material

Material-material, khususnya kayu bekas yang digunakan untuk pembangunan rumah ini diangkut dengan menggunakan truk dari lokasi asalnya. Kadang-kadang penggunaan truk sudah diatur oleh penjual, tetapi kadang-kadang kita perlu mengurus sendiri pengadaan truk yang digunakan untuk mengangkut barang-barang tersebut. Penyewaan truk bervariasi tergantung jarak dan jumlah barang yang diangkut.





Genteng bekas

Genteng pada gambar ini adalah genteng bekas yang diangkut dari Yogyakarta untuk pembangunan rumah KAIL. Asal usul genteng ini adalah dari BNR yang digunakan di Yogya yang oleh pemiliknya kemudian tidak digunakan lagi karena dianggap terlalu berat untuk konstruksi bangunan mereka.

Genteng ini totalnya berjumlah sepuluh ribu buah. Karena diangkut jarak jauh, sebagian genteng ini ada yang rusak/pecah. Genteng yang pecah ini akan digunakan sebagai bagian dari bahan penyaring limbah.

Genteng bekas ini terdiri dari tiga ukuran yang hampir sama, tetapi sebetulnya berbeda. Karena itu dalam proses pemasangan, perlu dilakukan penyortiran lebih dahulu agar ukurannya bisa pas.

Sunday, September 29, 2013

Dinding kayu palet di lantai bawah

Dinding lantai bawah terbuat dari kayu pinus bekas palet peti kemas yang diolah menjadi panel dinding.
Kayu ini didapatkan dengan memesan dari kawan di pusat bongkaran peti kemas. Salah satu daerah tempat kayu palet bekas ini adalah di daerah Gede Bage, Bandung.

Ketika dibeli kayu berbentuk lembaran-lembaran papan berbagai ukuran. Sebagaimana kayu bekas lainnya, maka ada pengerjaaan yang perlu dilakukan, antara lain yaitu pengambilan paku, penghalusan palet sesuai standar kehalusan yang dibutuhkan untuk setiap kebutuhan.

Harga kayu palet ini bervariasi tergantung ukuran. Untuk ukuran standar dengan panjang 100-110 cm, maka harganya tergantung lebarnya. Untuk lebar 10 cm, harganya Rp. 11.000,-, untuk lebar 7 cm, harganya Rp. 8.000,-, untuk lebar 14 cm, harganya Rp. 15.000,- Jika membeli banyak, harga sudah termasuk ongkos kirim.


Sawah Impian

Ini adalah sawah yang terletak di tepi sungai di sebrang Rumah Kail. Untuk mencapai ke sana, kita perlu menyebrangi jembatan bambu. Sawah-sawah tersebut sebagian milik warga desa, sebagian lagi adalah milik tuan tanah di kampung tersebut.

Sawah-sawah ini ditanami padi. Ada yang menanam jenis padi yang menghasilkan beras merah dan ada yang menanam padi yang menghasilkan beras putih. Kebanyakan dari mereka menanam untuk cadangan pangan sendiri. Apabila ada kelebihan barulah mereka jual padi tersebut.

Beberapa petani yang tidak memiliki sawah ikut menggarap sawah di daerah itu dengan sistem bagi hasil. Apabila modal kerja diberikan oleh pemilik tanah, maka hasil panen dibagi menjadi 2 bagian, setengah untuk petani, setengah untuk pemilik tanah. Apabila modal kerja ditanggung sepenuhnya oleh penggarap, maka pemilik tanah mendapatkan 1/4 bagian dan petani penggarap mendapatkan 3/4 bagian.

Saturday, September 28, 2013

Jendela dan pintu bekas

Di Rumah KAIL, jendela dan pintu di lantai dua merupakan jendela bekas dari rumah limasan asal yang diperbaiki agar memenuhi standar keamanan dan keindahan.

Jendela dan pintu dari rumah awal biasanya sudah jamuran atau lapuk, sehingga membutuhkan penanganan khusus. Pada kasus yang tidak terlalu parah jendela dan pintu tinggal dibersihkan dan dilapisi/ difinishing sesuai kebutuhan. Pada kasus ada kalanya jendela dan pintu tersebut perlu dibongkar dan disusun menjadi jendela dan pintu yang baru dengan memanfaatkan bagian-bagian kayu yang masih baik.

Thursday, September 26, 2013

Pasang lantai kamar mandi

Lantai kamar mandi di Rumah KAIL menggunakan batu alam yang dipecah pipih sehingga bisa disusun sebagai lantai. Penggunaan batu alam diperhitungkan agar senada dengan dinding lantai bawah dan juga lebih murah dibandingkan dengan penggunaan keramik khusus kamar mandi. Mengingat permukaan batu tidak rata, perlu diperhatikan cara-cara pemasangannya agar benar-benar pas dan hampir rata. Permukaan lantai kamar mandi yang rata merupakan syarat kenyamanan dan keamanan. Meskipun rata, lantai kamar mandi tersebut dibuat sedikit miring agar air dari kamar mandi selalu mengalir keluar kamar mandi melalui pipa buangan.



Wednesday, September 25, 2013

Pasangan Keramik di Lantai Bawah

Setelah membandingkan berbagai alternatif material untuk lantai bawah, keramik bekas dipilih sebagai material untuk lantai bawah. Keramik bekas ini dibeli dari salah satu kios barang bekas di Jalan Soekarno Hatta. Di lokasi tersebut banyak dijual berbagai macam jenis lantai, mulai dari keramik, teraso, dari yang kuno sampai yang modern. 
Dalam rancangan awal, lantai bawah ini hanya menggunakan acian semen. Tetapi mengingat warnanya gelap dan kurang bagus, maka alternatif kedua akan digunakan teraso. Ternyata harga teraso cukup mahal, apalagi yang bekas dan kuno. Akhirnya dipilih keramik bekas sebagai pengganti. 

Harga keramik bekas yang digunakan di Rumah KAIL adalah Rp. 25.000,- per meter persegi. Harga ini sekitar 60% dari harga barunya. Hanya saja di keramik bekas ini ada tempelan-tempelan semennya. Jadi diperlukan waktu untuk membersihkan semen-semen tersebut sebelum keramik tersebut dapat dipasang dengan baik. Keramik ini adalah keramik warna putih. Warna ini adalah yang termurah di kelasnya. 

Hal penting yang harus dilakukan dalam pemasangan keramik adalah kesamaan tinggi permukaan lantai. Untuk itu digunakan alat bantu berupa benang. Ketinggian benang disamakan dengan menggunakan water pass. Setelah keramik terpasang, maka perlu dilakukan pembersihan, khususnya di daerah acian di bagian perbatasan antara dua keramik. 

Awalnya keramik yang dipilih untuk Rumah KAIL bukan yang berwarna putih ini, tetapi berwarna krem muda dengan harga per meter 10% lebih mahal dari keramik putih yang akhirnya dipilih. Sayangnya setelah keramik tersebut dibeli, oleh pemilik kios dijual lagi dengan harga lebih mahal kepada pihak lain. Berhubung setelah menunggu beberapa minggu, keramik tidak diantar juga, maka diputuskan untuk membeli keramik putih sebagai pengganti keramik krem yang sulit sekali didapat lagi. Uang selisih harga keramik kemudian dikembalikan oleh pemilik kios.


Thursday, August 29, 2013

Genteng Bekas

Untuk genteng di Rumah KAIL digunakan genteng keripik bekas yang diangkut dari Yogya. Genteng ini merupakan genteng bekas yang banyak digunakan di rumah-rumah limasan dan disarankan untuk digunakan oleh arkomjogja.

Masalah dengan genteng ini adalah bocor dan tampyas (titik-titik air yang kecil sekali masuk ke dalam ruangan dari sela-sela genting) ketika hujan deras. Permasalahan bocor terjadi karena beberapa hal. Pertama karena genteng bekas ini terdiri dari 3 ukuran, maka sebelum pemasangan perlu dilakukan penyortiran terhadap genteng tersebut. Ketika genteng yang ukurannya berbeda-beda ditempatkan dalam satu pasangan, maka pemasangannya tidak bisa pas alias banyak bagian yang bolong dan potensi kemasukan air di kala hujan. Kedua adalah teknis pemasangan. Teknik pemasangan perlu dilakukan dengan lurus sekali sehingga tidak ada bagian yang bolong karena posisi genteng kurang pas. Untuk memastikan posisi genteng benar-benar lurus, digunakan alat bantu berupa kayu untuk mengepaskan posisi genteng. Pada pemasangan pertama, posisi genteng banyak yang miring sehingga banyak bagian genteng yang sambungannya kurang pas yang menyebabkan kebocoran. Hal ketiga yang menyebabkan kebocoran adalah genteng yang retak atau bolong. Genteng-genteng ini perlu diganti dengan genteng yang baru. Hal keempat yang menyebabkan kebocoran adalah wuwungan. Pasangan semen wuwungan yang lepas atau kurang rapat akan menyebabkan kebocoran di bagian sambungan. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan di daerah wuwungan.

Untuk tampyas, untuk sementara kami belum berhasil menyelesaikan masalah tersebut dan masih dipikirkan solusinya. Salah satu usulan adalah melapis bagian dalam dinding dengan bilik bambu. Tetapi usulan ini tidak diambil karena sebetulnya tidak menyelesaikan masalah tampyas yang sebenarnya dan potensi menimbulkan masalah lain dan kebutuhan pembongkaran secara reguler di kemudian hari.




Wednesday, August 21, 2013

Kamar mandi

Di Rumah KAIL terdapat empat buah kamar mandi, dua di lantai bawah dan dua di lantai atas. Di setiap lantai terdapat satu kloset jongkok dan satu kloset duduk. Lokasi keempat kamar mandi tersebut adalah di sebelah selatan rumah. Dinding kamar mandi terbuat dari bata merah. Bata merah yang dipilih adalah bata merah yang permukaannya cukup halus dan tidak mudah pecah. Hal ini penting karena bata merah tersebut tidak akan dicoating (dilapis) dengan semen lagi (di aci) di kemudian hari. 

Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kamar mandi adalah: tinggi lantai kamar mandi perlu dibuat lebih rendah dari tinggi lantai rumah lainnya. Hal ini untuk memastikan bahwa air dari kamar mandi tidak merembes ke luar dan membasahi lantai ruangan yang lain.

Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah posisi kloset. Untuk itu perlu diperhatikan kebiasan pemakaian kloset para pengguna. Dalam rancangan rumah yang banyak digunakan oleh kebanyakan warga kelas bawah dan menengah posisi kloset biasanya di pojok dekat dinding sementara tempat mandi berada di tengah. Di dalam peracangan rumah-rumah yang lebih modern letak kloset justru di tengah dan tempat mandi di pojok. Hal ini untuk memastikan bahwa bagian lantai yang basah hanya terjadi di bagian tempat mandi, sementara bagian kamar mandi lainnya tetap kering. Di rumah KAIL posisi kloset mengikuti kebanyakan rumah tipe kecil karena meskipun ukuran kamar mandi cukup besar, kami lupa memberitahukan kepada tukang posisi toilet, sehingga tukang-tukang keburu terlanjur berinisiatif memasang pipa toilet di tempat yang mereka ketahui dalam rancangan gambar kamar mandi yang mereka buat. Akibat dari keputusan ini, wilayah kloset menjadi basah hampir setiap waktu. Dan cipratan air juga mengenai pintu kamar mandi. Saat ini sedang dicarikan pemecahan untuk menangani persoalan ini.



Tuesday, August 6, 2013

Pemandangan Manglayang dari Rumah KAIL

Bandung adalah kota yang terletak di sebuah lembah yang dikelilingi oleh gunung-gunung. Rumah KAIL terletak di sebelah timur laut kota Bandung. 

Dari Rumah Kail tampak gunung-gunung mengelilinginya. Yang tampak paling jelas dan terlihat dekat adalah Gunung Palasari yang terletak di sebelah timur kota Bandung.

Gunung Palasari letaknya persis di sebelah barat Gunung Manglayang terletak di antara Kabupaten Sumedang dan Bandung. Gunung ini merupakan rangkaian gunung-gunung yang mengelilingi kota Bandung, yaitu Gunung Burangrang, Gunung Tangkuban Perahu, Bukit Tunggul dan Gunung Manglayang.

Ketiga gunung pertama dalam daftar di atas diceritakan dalam Legenda Sangkuriang. Dalam legenda tersebut dikisahkan bahwa perahu dari Sangkuriang terbalik dan berubah menjadi Gunung Tangkuban Perahu, tunggul pohon yang tersisa bekas bahan pembuatan perahu Sangkuriang tetap berdiri menjadi Bukit Tunggul, sedangkan tajuk dan ranting-rantingnya tergeletak menjadi Gunung Burangrang.

Tuesday, July 30, 2013

Pembuatan Biodigester

Septic tank di Rumah Kail menggunakan biodigester yang akan mengubah black water dan material organis padat dari toilet menjadi gas metana dan slurry (pupuk cair).

Biodigester yang digunakan diadopsi dari desain biodigester yang digunakan dalam program Biogas Rumah yang dipromosikan oleh Yayasan Rumah Energi (YRE). Proses pembangunan dilakukan oleh para tukang dari Lembang yang dikoordinir oleh CV Energi Persada, Bandung.

Para tukang bekerja dengan sistem borongan dengan standar harga yang sudah ditetapkan oleh Program Biogas Rumah (BIRU). Program BIRU adalah program pengadaan biodigester untuk para petani sapi. Tujuan program ini adalah mengurangi emisi gas rumah kaca dari kotoran sapi. Daripada gas tersebut terbuang dan menyebabkan pemanasan bumi, gas tersebut ditangkap dan digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak. Untuk mendorong penyebaran penggunaan biodigester, program BIRU memberikan subsidi kepada para petani yang ingin membuat biodigester dan memberikan fasilitas kredit yang dikelola oleh koperasi-koperasi susu di banyak daerah. Karena tidak termasuk dalam target pelaksanaan program mereka, Rumah KAIL tidak memperoleh subsidi dan fasilitas kredit dari program BIRU.

Hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam pembuatan biodigester adalah standar kekuatan konstruksi. Biodigester harus kedap udara dan karenanya harus anti bocor. Untuk itu proses pembuatannya harus sekali jadi dengan standar penggunaan material dan teknik pemasangan yang sudah ditetapkan.

Pertama-tama, tanah digali sesuai ukuran yang ditetapkan. Setelah itu dipasanglah dinding bidogester yang berbentuk lingkaran dengan menggunakan cor-coran penguat di beberapa sisi/titik. Setelah jadi bangunan tersebut dilapis plastik dan diberi urukan tanah. Di bagian atas urukan tanah dibuat dengan bentuk kubah. Setelah itu lapisan kubah dipasang di atas urukan tanah tersebut. Setelah beberapa lama, konstruksi biodigester akan mengeras dan setelah cukup keras, maka tanah-tanah yang ada di dalam biodigester dikeluarkan kembali.

Biodidgester di rumah kail terdiri atas beberapa bagian. Pipa inlet (pipa masuk) berasal dari dua tempat, yaitu dari toilet dan dari dapur berupa sisa-sisa makanan atau bahan organis lainnya. Setelah diproses di dalam kubah biodigester dan materi organis mencapai ketinggian tertentu di dalam kubah, maka slurry dan gas akan keluar dan masuk ke tangki outlet. Gas kemudian akan dialirkan ke pipa gas yang terhubung dengan kompor, sementara slurry akan dialirkan ke lubang slurry yang terletak di kebun.

Diharapkan slurry yang dihasilkan dari biodigester ini akan menjadi salah satu sumber pupuk untuk kebun KAIL di masa yang akan datang.