Wednesday, August 21, 2013

Kamar mandi

Di Rumah KAIL terdapat empat buah kamar mandi, dua di lantai bawah dan dua di lantai atas. Di setiap lantai terdapat satu kloset jongkok dan satu kloset duduk. Lokasi keempat kamar mandi tersebut adalah di sebelah selatan rumah. Dinding kamar mandi terbuat dari bata merah. Bata merah yang dipilih adalah bata merah yang permukaannya cukup halus dan tidak mudah pecah. Hal ini penting karena bata merah tersebut tidak akan dicoating (dilapis) dengan semen lagi (di aci) di kemudian hari. 

Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kamar mandi adalah: tinggi lantai kamar mandi perlu dibuat lebih rendah dari tinggi lantai rumah lainnya. Hal ini untuk memastikan bahwa air dari kamar mandi tidak merembes ke luar dan membasahi lantai ruangan yang lain.

Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah posisi kloset. Untuk itu perlu diperhatikan kebiasan pemakaian kloset para pengguna. Dalam rancangan rumah yang banyak digunakan oleh kebanyakan warga kelas bawah dan menengah posisi kloset biasanya di pojok dekat dinding sementara tempat mandi berada di tengah. Di dalam peracangan rumah-rumah yang lebih modern letak kloset justru di tengah dan tempat mandi di pojok. Hal ini untuk memastikan bahwa bagian lantai yang basah hanya terjadi di bagian tempat mandi, sementara bagian kamar mandi lainnya tetap kering. Di rumah KAIL posisi kloset mengikuti kebanyakan rumah tipe kecil karena meskipun ukuran kamar mandi cukup besar, kami lupa memberitahukan kepada tukang posisi toilet, sehingga tukang-tukang keburu terlanjur berinisiatif memasang pipa toilet di tempat yang mereka ketahui dalam rancangan gambar kamar mandi yang mereka buat. Akibat dari keputusan ini, wilayah kloset menjadi basah hampir setiap waktu. Dan cipratan air juga mengenai pintu kamar mandi. Saat ini sedang dicarikan pemecahan untuk menangani persoalan ini.